masukkan script iklan disini
Dompu,-Tak peduli siang ataupun malam, panas ataupun hujan, demi memulihkan kembali reputasi dan kepercayaan masyarakat dan pemerintah kabupaten Dompu, direktur utama PDAM Dompu pimpin anggotanya dalam melakukan normalisasi pipa penyaluran air yang sudah lama tak terawat dan beberapa titik yang mengalami kebocoran, dan menghambat proses aliran air.
PDAM selama ini memang diakui mengalami kondisi yang bisa dibilang kritis, namun direktur utama saat ini H. Didi Wahyudi SE, sudah menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan meluncurkan terobosan-terobosan baru, yang bukan saja mengembalikan keadaan menjadi lebih baik, namun juga akan terus berupaya untuk memberikan kejutan untuk masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Dompu.
Direktur utama PDAM kabupaten Dompu, H. Didi Wahyudi SE, melalui media ini menyampaikan bahwa PDAM akan kembali muulai memperbaiki secara internal, target kerja yang lebih jelas dan terarah, sistim pelayanan yang lebih baik lagi, dan memberikan kepercayaan baru di mata masyarakat, karena memang sudah belasan tahun PDAM kehilangan muka.
Direktur juga mengatakan bahwa dibawah pimpinannya PDAM Dompu bisa dipastikan akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Dompu, maka dari itu pihaknya dan seluruh karyawan akan selalu berusaha semaksimal mungkin meski harus bercucuran keringat demi mengembalikan reputasi dan kepercayaan masyarakat maupun pemerintah kabupaten Dompu.
Lebih lanjut, untuk upaya-upaya normalisasi pipa penyaluran air, masyarakat bisa melihat sendiri secara langsung maupun lewat beberapa postingan akun sosial media milik PDAM, itu semua buka untuk pamer, tapi memang agar masyarakat bisa melihat bahwa PDAM Dompu benar-benar akan melakukan upaya semaksimal mungkin dalam mengembalikan reputasi dan kepercayaan masyarakat maupun pemerintah daerah kabupaten Dompu.
Banyak karyawan PDAM juga mengakui bahwa, baru beberapa bulan H.Didi Wahyudi memimpin PDAM Dompu, namun sudah menunjukan banyak perubahan dan kemajuan yang sangat signifikan, tidak hanya sistim tata kelola internal yang berubah, namu titik titik kebocoran pipa ditangani secara tepat dengan membentuk tim reaksi cepat (TRC) yang selalu siap siaga setiap 2x24 jam.
Meski banyak upaya dan terobosan baru yang diluncurkan, namun gaji karyawan tetap dibayar secara utuh sesuai tupoksi dan kinerja, direktur juga memberikan rancangan ulang posisi intake-sumber pengambilan air baku dan jaringan pipa dilintasan sungai Kamudi (dalam proses koordinasi dengan BWS dan pemda),
memasang dan coupling ulang jaringan pipa pekerjaan PUPR di desa O'o sesuai tuntutan masyarakat.
Tidak hanya itu, seluruh karyawan juga dikerahkan untuk melakukan pembersihan sedimentasi lumpur di bak inti (prased) kramabura, IPA Rora dan IPA Selaparang yang sebelumnya tidk pernah dilakukan pembersihan selama 7 tahun, melobi dan berkoordinasi secara intens dengan BPKP, BPPW, BWS, Bupati, DPRD dan Dinas-dinas Teknis lainnya, melobi BWS P Sumbawa dalam pemanfaatan jaringan air DAM Mila untuk kebutuhan wilayah Dompu Barat, menerapkan disiplin kerja bagi karyawan dengan menggunakan sistem absensi digital, mengatur ulang pendistribusian jaringan air sumur bor untuk kebutuhan wilayah Larema., melakukan penyegelan secara total bagi pemasangan-pemasangan ilegal yang tidak tercatat secara resmi, juga melakukan pemasangan kembali jaringan pipa air di lintasan DAM Sembana Hu'u denga teknik pengecoran beton dibantaran DAM.(Iskandar)

