masukkan script iklan disini
Dompu,-Kepala Puskesmas Soriutu, Derni Ekalita, S.Kep, nes. Diduga dengan sengaja melakukan tindakan menghalang-halangi tugas Wartawan, pasca melakukan wawancara tekait persoalan yang terjadi di dalam ruang lingkup internal puskesmas, yakni terkait adanya dugaan mall administrasi terhadap kelulusan PPPK tahun 2023 yang menyeret nama oknum RS selaku staf jurusan farmasi pada Puskesmas sori utu kecamatan manggelewa, kabupaten Dompu, NTB.
Pada saat sejumlah wartawan hendak berpamitan karena merasa sudah selesai wawancara, Kepala Puskesmas Soriutu mencoba menahan sejumlah Wartawan dengan maksud agar tidak mempublikasikan tindakan kejahatan yang dilakukannya, dengan dalil menyelesaikan masalah ini di ruangannya dan tidak menulis berita terkait persoalan RS yang lulus PPPK siluman, dan dirinya yang menanda tangani SPTJM kelulusan 3 honorer di tempat yang ia pimpin tersebut.
"Jangan dulu pulang teman-teman Wartawan, kita harus selesaikan masalah ini diruangan ini dulu biar nyaman lah. Pokoknya diselesaikan dulu lah,"ucap Derni kepada sejumlah Wartawan.
Namun hal itu tidak direspon oleh sejumlah Wartawan, sehingga Wartawan berpamitan keluar ruangan dengan alasan untuk pergi merokok diluar, Bahkan sebelumnya, Derni meminta kepada sejumlah insan Pers agar bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik tanpa ada pihak yang dirugikan.
Ironisnya, Kepala Puskesmas soriutu yakni Derni, justeru mengajukan permintaan kepada sejumlah Wartawan agar berita tentang tindakan yang diduga manipulasi data yang dilakukannya untuk dipending dulu, namun merasa permintaan itu sudah menentang kode etik jurnalis,
Sejumlah Wartawan yang enggan merespon permintaan Kepala Puskesmas Soriutu tersebut, langsung meninggalkan ruangan dengan alasan hendak merokok, karena tempat tersebut adalah puskesmas, jadi tidak bisa merokok di dalam ruangan, dan setelah meninggalkan ruangan sejumlah Wartawan langsung meninggalkan puskesmas danenuju ke Dompu. (Iskandar)

