masukkan script iklan disini
Direktur utama PDAM kabupaten Dompu, H. Didi Wahyudi SE, melalui media ini menyampaikan bahwa PDAM akan kembali memperbaiki secara internal, target kerja yang jelas, sistim pelayanan yang lebih baik lagi, dan memberikan kepercayaan baru di mata masyarakat, karena sudah belasan tahun PDAM kehilangan muka.
Dengan semangat, direktur PDAM mengatakan bahwa, Untuk mengembalikan reputasi PDAM, dibawah pimpinan bupati Dompu Bambang Firdaus dan Sirajuddin SE saat ini, Dengan program Dompu maju, saya selaku direktur yang dipercaya, memiliki nawaitu untuk memberikan sumbangsi PAD kepada pemerintah daerah, bila mana pemerintah daerah mau mengintervensi secara tidak langsung, seperti misalnya kami mengharapkan perhatian dari OPD terkait, dengan usulan proposal yang kami layangkan nanti agar kiranya dapat diakomodir oleh pemerintah daerah kabupaten Dompu.
Misalnya di PUPR kami mengajukan proposal pengadaan perpipaan, untuk menyambung sumber air yang dari IPA Selaparang agar bisa sampai ke resivord kami yang ada di simpasai, karena jika penyaluran air efektif ke resivord, maka bisa dipastikan akan mampu memenuhi permintaan air khususnya Masyarakat yang ada di kelurahan simpasai.
Karena icon PDAM ini bertempat di simpasai, maka kami ingin membuat sejarah baru, di wilayah iconnya PDAM ini kami akan memberikan pelayanan air yang cakupannya tidak hanya 12 jam. Yang artinya tidak akan di bagi, dan akan memberikan pelayanan 1x24 jam, Dan tidak hanya untuk wilayah simpasai, namun juga wilayah karijawa dan kota Dompu, karena jika dilihat dari sumber airnya di Dompu barat ini, sangat memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan wilayah Dompu yang dimaksud.
Untuk perijinan nya, saat ini kita sedang mengurusnya, bukan hanya ijin sip PAM mila yang sedang diurus, namun juga ijin pengelolaan pelayanan air di desa Rora dan Selaparang juga sedang diurus di kantor dirjen kementrian PUPR di jakarta, dan insyaallah akan selesai di bulan Desember ini, guna memperbaiki kembali status PDAM.
Jika pengadaan perpipaan yang menjadi harapan kami dapat diwujudkan oleh kabid PUPR nya, maka kami akan melakukan pemasangan dan penggalian sendiri, dengan menggunakan tenaga yang ada di PDAM, dan tidak akan kami pihak ketiga kan agar menghemat biaya, karena jika dipihak ketiga kan maka anggaran akan lebih banyak lari ke pihak ketiga, maka dari itu kami lebih memilih pemerintah membantu kami dalam bentuk perpipaan, dan kami akan menerima manfaat.
Selain daripada itu, kami juga mengajukan permintaan tawas dan kaporit pada dinas kesehatan, dan yang akan melakukan pembelanjaan nanti yaitu dinas kesehatan itu sendiri dan bukan PDAM. Juva kami mengajukan permintaan kepada BPBD kabupaten Dompu untuk memperbaiki IMTEK yang ada di desa kamudi.
Bila pemerintah daerah kabupaten Dompu mampu memenuhi ketiga item yang kami ajukan tersebut, maka saya selaku direktur yang dipercaya, akan menyatakan sikap bahwa PDAM akan memberikan PAD pada pemerinta daerah kabupaten Dompu
akan kami perbaiki kembali sistem dan tatanan internal baik secara administrasi maupun pelayanan, dan bila pemerintah daerah mau mengintervensi dalam bentuk membantu mewujudkan tiga item yang diharapkan PDAM, maka kami akan membuat suatu komitmen untuk memberikan PAD untuk pemerintah daerah, mulai dari tahun perdana. (Iskandar)
